-
Tel:
+86-15996094444
-
E-mail:
Tanyakan sekarang
+86-15996094444
Tanyakan sekarang
Saat mendesain kurung kelongsong stainless steel , Memilih ukuran dan kapasitas penahan beban yang sesuai membutuhkan pertimbangan komprehensif dari berbagai faktor seperti karakteristik struktur bangunan, sifat-sifat bahan kelongsong, dan lingkungan penggunaan. Berikut ini adalah ide dan langkah desain yang terperinci:
Sudut L Stainless Steel Disesuaikan L
1. Klarifikasi tujuan desain dan persyaratan gunakan
Jenis dan Penggunaan Bangunan: Jenis bangunan yang berbeda (seperti perumahan, bangunan komersial, pabrik industri, dll.) Memiliki persyaratan yang berbeda untuk kapasitas penahan beban dari kurung kelongsong. Misalnya, pabrik industri mungkin memerlukan kapasitas bantalan beban yang lebih tinggi untuk mengatasi pemasangan alat berat atau bahan.
Berat dan jenis bahan kelongsong: Jenis dan ketebalan bahan kelongsong (seperti batu, dinding tirai kaca, pelat logam, dll.) Langsung mempengaruhi persyaratan penahan beban dari braket. Misalnya, kelongsong batu biasanya lebih berat dari kelongsong kaca dan membutuhkan kapasitas penahan beban yang lebih tinggi.
Gunakan Lingkungan: Faktor lingkungan (seperti beban angin, beban seismik, perubahan suhu, dll.) Juga akan mempengaruhi desain braket. Daerah pesisir atau bangunan bertingkat tinggi mungkin perlu mempertimbangkan beban angin yang lebih tinggi.
2. Tentukan berat dan distribusi bahan kelongsong
Hitung berat bahan kelongsong: Hitung berat per satuan luas berdasarkan area, ketebalan dan kepadatan bahan kelongsong. Misalnya, berat batu biasanya 20-30 kg/m², sedangkan berat dinding tirai kaca sekitar 30-50 kg/m².
Pertimbangkan distribusi kelongsong: apakah bahan kelongsong didistribusikan secara merata juga akan mempengaruhi kekuatan braket. Jika bahan kelongsong didistribusikan secara tidak merata, mungkin perlu untuk meningkatkan kapasitas bantalan braket di daerah setempat.
3. Menganalisis sifat mekanik dari struktur bangunan
Jenis struktur bangunan utama: Jenis struktur bangunan (seperti struktur bingkai, struktur dinding geser, dll.) Akan memengaruhi metode koneksi dan karakteristik kekuatan braket. Misalnya, dalam struktur bingkai, braket mungkin perlu dihubungkan ke balok atau kolom melalui konektor.
Metode Koneksi: Tentukan metode koneksi antara braket dan struktur bangunan utama (seperti pengelasan, koneksi baut, dll.), Dan menghitung kapasitas bantalan titik koneksi. Kekuatan titik koneksi harus sesuai dengan kapasitas bantalan keseluruhan braket.
4. Pertimbangkan beban eksternal dan faktor keamanan
Beban Eksternal: Selain bobot mati dari bahan kelongsong, beban eksternal lainnya seperti beban angin, beban salju, beban gempa, dll. Perlu dipertimbangkan. Menurut kondisi meteorologis dan geologis dari lokasi bangunan, standar beban yang sesuai ditentukan.
Faktor Keselamatan: Untuk memastikan keamanan braket, faktor keamanan perlu diperkenalkan selama desain. Biasanya, faktor keamanan berkisar dari 1,5 hingga 2.0, dan nilai spesifik ditentukan sesuai dengan spesifikasi desain dan persyaratan penggunaan.
5. Pilih ukuran dan bahan braket yang tepat
Pemilihan Bahan: Kekuatan dan ketahanan korosi bahan baja tahan karat adalah faktor kunci. Bahan stainless steel yang umum termasuk 304, 316, dll. Di antaranya, 316 stainless steel memiliki ketahanan korosi yang lebih baik dan cocok untuk lingkungan pesisir atau lembab.
Pemilihan Ukuran: Menurut kapasitas penahan beban yang dihitung dan faktor keamanan, pilih ukuran braket yang sesuai. Misalnya, dimensi cross-sectional braket (seperti panjang sisi tabung persegi, diameter tabung bundar, dll.) Harus ditentukan sesuai dengan kondisi gaya. Panjang dan jarak braket juga akan mempengaruhi kapasitas bantalan bebannya.
6. Lakukan analisis dan verifikasi struktural
Analisis Elemen Hingga: Gunakan perangkat lunak analisis elemen hingga (seperti ANSYS, ABAQUS, dll.) Untuk memodelkan dan menganalisis braket untuk memverifikasi distribusi tegangan dan deformasi di bawah berbagai beban.
Verifikasi Eksperimental: Jika kondisi memungkinkan, metode eksperimental dapat digunakan untuk memverifikasi apakah desain braket memenuhi persyaratan. Misalnya, tes tarik, uji lentur, dll. Dilakukan untuk memastikan bahwa kapasitas penahan beban aktual dari braket konsisten dengan nilai desain.
Hubungi kami